Friday, March 28, 2008

Abang Tukang Bakso, Mari-Mari Sini...

Di suatu siang yang panas terik, terlihat dua orang wanita pekerja yang fashionable (ciyeh) sedang duduk-duduk santai di sebuah gerai kopi internasional di sekitar gedung perkantoran di Kuningan. Ceritanya sih, 'melarikan diri' dari kantor saat jam makan siang heheheh... Lalu mengalirlah pembicaraan ngalor-ngidul super nggak penting di antara keduanya.

Wanita pertama (yang manis dan cute as a button):
"Jodoh itu seperti tukang bakso."

Wanita kedua (yang cukup manis juga walaupun nggak cute as a button):
"He? Lucu banget perumpamaannya. Kenapa?"

Wanita pertama:
"Iya. Jodoh itu seperti tukang bakso. Dicari nggak pernah lewat, giliran nggak dicari malah lewat melulu. Pas lagi hawa dingin-dingin, ngidam banget makan bakso kuah yang hangat-hangat, ditunggui kagak lewat-lewat. Sekalinya hawa lagi panas-panas edan, eh bisa banyak banget yang lewat sama gerobaknya."

Wanita kedua:
"Hueheheheh... bener juga ye, bok.."

Wanita pertama:
"Sama kayak jodoh. Kalo lo nyari-nyari, nggak bakalan dapet. Kalo pas lo lagi cuek banget, nggak mikirin sama sekali, eh pada dateng, malah kadang nggak cuman satu orang aja."

Wanita kedua:
"Huahahaha..! Sumpah, bok, keren abis. Perumpamaan lo ini harus gue post di blog gue hari ini."

No comments:

Post a Comment